Maafkan Aku Ayah,Karena Telah Membencimu


Pada suatu hari ada sebuah keluarga bahagia,keluarga itu terdiri dari ayah dan anak laki-lakinya,meskipun tanpa kehadiran ibunya yang sudah meninggal,sang anak tidak pernah sedikitpun kehilangan sosok ibunya dari ayahnya,mereka selalu suka bermain gitar bersama yang merupakan kesukaan dari anak laki-laki itu,dan mereka saling menyayangi.

Hingga pada suatu hari tiba-tiba sang ayah yang dulunya baik dan ramah menjadi sesosok ayah yang berbeda,dia selalu menyuruh anaknya untuk belajar bermain gitar meskipun umur anaknya baru 10 tahun,dia tidak memperbolehkan anaknya bermain apabila belum selesai belajar gitarnya.

Ayah itu benar-benar keras dengan anaknya,dia memukul anaknya apabila melakukan kesalahan,meskipun begitu anaknya tetap menyukai ayahnya dan menuruti semua perintah ayahnya,dia belajar bermain gitar sepanjang hari hingga jari-jarinya tersayat oleh benang,meskipun begitu ayahnya tidak berhenti menyuruhnya bermain gitar,hal itu lakukan oleh anak itu selama berbulan-bulan dia belajar bermain gitar sepanjang pagi,siang,dan malam,pukulan yang didapat sudah menjadi makanan sehari-hari.

Setelah latihan berbulan-bulan anak itu di ikut sertakan dalam perlombaan gitar kotanya,banyak sekali pesertanya dari anak kecil hingga dewasa,tanpa hambatan anak itu dapat memenangkan perlombaan itu dan dia langsung berlari pulang untuk memberi tahu ayahnya bahwa dia menang perlombaan yang di siarkan di televisi itu.

Tapi saat anak itu pulang,bukan pujian yang di dapat dari ayahnya,melainkan makian yang kejam,ayah itu memarahi anaknya bahwa permainannya sangat buruk,nada yang dimainkan tidak sesuai di buku,mendengar makian itu anak itu menangis dan membanting gitarnya di depan ayahnya dan mengatakan bahwa dia benci ayahnya,dia mengatakan bahwa ayahnya tidak seperti dulu yang menyayanginnya,bahwa dia sebenarnya selalu ingin bermain dengan teman-teman seumurannya tapi menahannya untuk tidak mengecewakan ayahnya,bahwa ayahnya sekarang hanya memberikan kesengsaraan,setelah mengucapkan itu anak itu langsung pergi keluar rumah,dan ayahnya pun tidak bisa berkata-apa setelah mendengar curahan hati anaknya.

Malam pun berganti pagi,anak itu emosinya sudah reda,dan setelah memikirkan perkataannya kemarin kepada ayahnya dia merasa bersalah dan ingin segera pulang dan meminta maaf pada ayahnya.Tapi saat dia pulang dia tidak menemui ayahnya,lalu dia mendengar dari tetangganya bahwa ayahnya di bawa kerumah sakit,tanpa membuang waktu anak itu langsung pergi ke rumah sakit dengan rasa khawatir dan sedih sekali,karena satu-satunya orang yang dia punyai hanya ayahnya.

Tapi semua terlambat ayahnya telah pergi dari dunia,anak itu menangis dengan keras,kata maaf yang ingin dia ucapkan sudah takkan tersampaikan lagi,kini dia benar-benar sendiri.Setelah ber minggu-minggu kematian ayahnya anak itu masih sedih,dia berjalan kearah kamar ayahnya dan menemui gitar yang dibantingnya yang sebelumnya patah kini sudah tersambung,dia pun mencoba memainkan gitarnya itu tapi tak disangka di dalam gitar itu ada sebuah surat,dan anak itu membacanya.

"Maafkan ayah karena sudah menyembunyikan penyakit ayah darimu,dan apabila ayah mati itu bukan kesalahanmu,bukan karena kata-katamu melainkan itu memang penyakit ayah yang ayah sembunyikan padamu selama ini,sebenarnya ayah masih ingin hidup lebih lama lagi,ayah masih ingin mengajarkanmu banyak hal,ayah masih belum rela meninggalkanmu sendiri,maaf kan ayah,maafkan ayah sudah bertindak kasar padamu,maafkan ayah yang hanya bisa mengajarkanmu bermain gitar dan maafkan ayah yang sudah memberikan kesengsaraan padamu,sekali lagi ayah minta maaf padamu."
Setelah membaca surat itu,anak itu sadar bahwa yang ayahnya lakukan selama ini adalah untuknya,agar dia terbiasa hidup sengsara,agar saat dia di tinggal ayahnya bisa bertahan hidup sendiri dan tidak benar-benar sedih,dan dia sadar bahwa ayahnya sebenarnya benar-benar sayang padanya.

Itu dia cerita motivasi yang berjudul Maafkan Aku Ayah,Karena Telah Membencimu,memang benar dalam hidup ini kita harus terbiasa hidup susah agar nanti saat kita susah kita tidak terlalu sedih dengan kesusahan yang kita alami,dan juga meskipun orang tua kita bertindak kasar pada kita sebenarnya itu untuk kebaikan kita,maka jangan membencinya,salam sejahtera dari saya,Motivasi Done.

Baca Juga:

Barang siapa ingin Mutiara harus berani terjun di lautan yang Dalam  

Rasa Sakitlah yang Membuatmu Kuat(Chopper) 

Hakim Bijak,Nenek Tua,dan Pengusaha Sombong 


EmoticonEmoticon